Makna Mendalam: Lirik Lagu Kereto Jowo Dan Artinya

by ADDMIN 51 views
Iklan Headers

Lagu Kereto Jowo adalah salah satu mahakarya seni tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Lagu ini bukan hanya sekadar rangkaian nada dan irama, tetapi juga mengandung filosofi hidup yang mendalam. Bagi sebagian orang, mungkin hanya menikmati alunan musiknya saja, tapi tahukah kalian bahwa liriknya menyimpan pesan moral yang sangat berharga? Yuk, kita bedah bersama lirik lagu Kereto Jowo dan artinya, serta menggali lebih dalam makna yang terkandung di dalamnya!

Mengenal Lebih Dekat Lagu Kereto Jowo

Sebelum kita membahas liriknya, ada baiknya kita mengenal lebih dekat lagu Kereto Jowo. Lagu ini seringkali dinyanyikan dalam berbagai acara adat Jawa, seperti pernikahan, khitanan, atau bahkan acara-acara kebudayaan lainnya. Iramanya yang khas dan liriknya yang penuh makna membuat lagu ini tetap lestari dan digemari oleh berbagai kalangan usia. Kereto Jowo bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga merupakan bagian dari identitas budaya Jawa yang patut kita lestarikan.

Lagu ini biasanya diiringi oleh gamelan, ansambel musik tradisional Jawa yang terdiri dari berbagai instrumen seperti kendang, gong, saron, dan lain-lain. Kombinasi antara melodi vokal dan alunan gamelan menciptakan suasana yang sakral dan khidmat, membawa pendengarnya ke dalam nuansa budaya Jawa yang kental. Tak jarang, lagu ini juga dipadukan dengan tarian tradisional Jawa, menambah keindahan dan kekayaan seni pertunjukan.

Lirik Lagu Kereto Jowo dan Terjemahannya

Berikut adalah lirik lagu Kereto Jowo beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami arti liriknya, kita akan lebih mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh lagu ini:

Lirik:

  • Numpak kereto jowo
  • Tumpangane para rojo
  • Mlaku turut dalan anyar
  • Ora kroso podo ngantuk

Terjemahan:

  • Naik kereta jawa
  • Tumpangannya para raja
  • Berjalan menyusuri jalan baru
  • Tidak terasa semua mengantuk

Lirik:

  • Cah ayu dewekan
  • Ngguyu karo mesem manis
  • Ngawe-ngawe tangan riyoyo
  • Tandha tresno marang sesami

Terjemahan:

  • Gadis cantik sendirian
  • Tertawa sambil tersenyum manis
  • Melambai-lambaikan tangan gembira
  • Tanda cinta kepada sesama

Lirik:

  • Sugih bandha ora ana gunane
  • Yen ora tresna marang sesami
  • Urip iku mung sawang sinawang
  • Mula aja padha gumampang

Terjemahan:

  • Kaya harta tidak ada gunanya
  • Jika tidak cinta kepada sesama
  • Hidup itu hanya saling melihat
  • Maka janganlah suka meremehkan

Makna Mendalam di Balik Lirik Kereto Jowo

Setelah membaca lirik dan terjemahannya, mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya makna yang terkandung di dalam lagu Kereto Jowo ini? Secara garis besar, lagu ini mengajarkan tentang pentingnya kesederhanaan, cinta kasih, dan kerendahan hati. Mari kita telaah lebih dalam setiap baitnya.

  • Bait Pertama: Bait pertama menggambarkan tentang perjalanan menggunakan kereta Jawa, yang merupakan simbol kemewahan dan kekuasaan pada zaman dahulu. Namun, meskipun menaiki kereta yang mewah, para penumpang tetap merasa mengantuk, yang menyiratkan bahwa kemewahan duniawi tidak bisa menghilangkan rasa lelah dan jenuh dalam hidup. Kita diajak untuk tidak terlalu terpaku pada materi dan mencari kebahagiaan yang sejati.
  • Bait Kedua: Bait kedua menceritakan tentang seorang gadis cantik yang tersenyum dan melambai-lambaikan tangan, sebagai simbol cinta dan kasih sayang kepada sesama. Senyuman dan lambaian tangan tersebut adalah ungkapan kegembiraan dan persahabatan, yang mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik dan menyebarkan energi positif kepada orang-orang di sekitar kita.
  • Bait Ketiga: Bait ketiga adalah inti dari pesan moral lagu ini. Lirik ini mengingatkan kita bahwa kekayaan harta benda tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak memiliki cinta kasih kepada sesama. Hidup ini hanyalah sementara dan kita akan saling berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus selalu rendah hati, saling menghormati, dan tidak meremehkan orang lain.

Relevansi Lagu Kereto Jowo di Era Modern

Meskipun lagu Kereto Jowo berasal dari masa lalu, pesan moral yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga saat ini. Di era modern yang serba materialistis dan individualistis, kita seringkali lupa akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. Lagu ini mengingatkan kita untuk kembali merenungkan makna hidup yang sebenarnya dan menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama.

  • Kesederhanaan: Lagu ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terpaku pada kemewahan duniawi dan mencari kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Kita bisa menikmati keindahan alam, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau melakukan hobi yang kita sukai.
  • Cinta Kasih: Lagu ini mengingatkan kita untuk selalu menyayangi dan menghormati sesama manusia, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan. Kita bisa membantu orang yang membutuhkan, memberikan senyuman kepada orang asing, atau sekadar mendengarkan keluh kesah teman.
  • Kerendahan Hati: Lagu ini mengajarkan kita untuk tidak sombong dan meremehkan orang lain. Kita harus selalu rendah hati dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita bisa belajar dari orang lain dan saling melengkapi satu sama lain.

Kesimpulan

Lagu Kereto Jowo bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang berharga yang mengandung pesan moral yang mendalam. Dengan memahami lirik dan maknanya, kita bisa belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang selalu mengutamakan kesederhanaan, cinta kasih, dan kerendahan hati. Mari kita lestarikan lagu Kereto Jowo dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, agar dapat terus menginspirasi generasi-generasi mendatang. Jadi, guys, jangan cuma dengerin musiknya doang, tapi pahami juga maknanya ya!