Lirik Lagu Turu Ning Pawon: Arti & Makna Mendalam
Pendahuluan
Hai guys! Siapa sih yang nggak kenal sama lagu "Turu Ning Pawon"? Lagu ini lagi viral banget nih di media sosial, apalagi buat kalian yang suka musik Jawa. Tapi, selain nadanya yang enak didengar, liriknya juga punya makna mendalam lho. Penasaran kan? Yuk, kita bedah liriknya satu per satu!
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail lirik lagu "Turu Ning Pawon", mulai dari terjemahannya hingga makna yang terkandung di dalamnya. Kita juga akan mengulas kenapa lagu ini bisa begitu populer dan digemari banyak orang. Jadi, buat kalian yang pengen lebih memahami lagu ini, simak terus ya!
Siapa Pencipta dan Penyanyi Lagu "Turu Ning Pawon"?
Sebelum kita masuk ke liriknya, kenalan dulu yuk sama pencipta dan penyanyi lagu "Turu Ning Pawon". Lagu ini diciptakan oleh Masdddho, seorang musisi muda berbakat yang sedang naik daun di dunia musik Jawa. Masdddho dikenal dengan gaya bermusik yang khas, menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam karyanya. Lagu "Turu Ning Pawon" ini dinyanyikan oleh Mala Agatha, seorang penyanyi dangdut yang juga populer di kalangan pecinta musik Jawa. Suara merdu Mala Agatha sangat cocok dengan lagu ini, sehingga membuat "Turu Ning Pawon" semakin enak didengar.
Kolaborasi antara Masdddho dan Mala Agatha ini ternyata sukses besar, guys! Lagu "Turu Ning Pawon" langsung meledak di pasaran dan menjadi salah satu lagu yang paling banyak didengarkan di berbagai platform musik. Popularitas lagu ini juga semakin meningkat berkat banyaknya video cover dan konten kreatif yang dibuat oleh para pengguna media sosial.
Lirik Lagu "Turu Ning Pawon" dan Terjemahannya
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu lirik lagu "Turu Ning Pawon" dan terjemahannya. Dengan memahami liriknya, kita bisa lebih menghayati makna yang ingin disampaikan oleh lagu ini. Yuk, simak liriknya berikut ini:
Bait 1
Nganti ndangak aku (Sampai mendongak aku) Ra bakal biso nyanding sliramu (Tidak akan bisa bersanding dirimu) Wes cukup semene lelakonku (Sudah cukup segini perjalananku) Tresno iki tak pendem sak jroning kalbu (Cinta ini ku pendam di dalam hati)
Terjemahan: Bait pertama ini menggambarkan perasaan seseorang yang sangat mencintai seseorang, namun menyadari bahwa cintanya tidak mungkin terbalas. Ia merasa sudah cukup dengan perjalanannya mencintai orang tersebut dan memilih untuk memendam cintanya dalam hati.
Bait 2
Aku nelongso mergo tresno (Aku bersedih karena cinta) Ati loro ora iso ditambani (Hati sakit tidak bisa diobati) Aku kudu kuat nerimo kenyataan (Aku harus kuat menerima kenyataan) Kowe dudu jodohku sayang (Kamu bukan jodohku sayang)
Terjemahan: Bait kedua ini menggambarkan kesedihan dan kepedihan seseorang karena cinta yang tidak terbalas. Ia merasa hatinya sangat sakit dan tidak tahu bagaimana cara mengobatinya. Namun, ia berusaha untuk kuat menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya bukanlah jodohnya.
Bait 3 (Chorus)
Turu ning pawon (Tidur di dapur) Kelingan katon-katon (Teringat terbayang) Esemmu lan guyumu (Senyummu dan tawamu) Nggo ngobati roso kangenku (Untuk mengobati rasa rinduku)
Turu ning pawon (Tidur di dapur) Ngrasakke kahanan (Merasakan keadaan) Ati loro pikiran bingung (Hati sakit pikiran bingung) Mugo gusti paring dalan (Semoga Tuhan memberi jalan)
Terjemahan: Bagian chorus ini adalah inti dari lagu "Turu Ning Pawon". Ungkapan "Turu ning pawon" (tidur di dapur) menggambarkan kondisi seseorang yang sedang sangat sedih dan bingung, sehingga tidak bisa tidur nyenyak. Ia terus teringat akan senyum dan tawa orang yang dicintainya, yang justru semakin membuat hatinya sakit. Ia berharap Tuhan akan memberikan jalan keluar dari masalahnya.
Bait 4
Nelongso ning dodo (Bersedih di dada) Ra iso tak lalekno (Tidak bisa ku lupakan) Kenangan manis karo kowe (Kenangan manis bersamamu) Mung dadi memori ning njero uripku (Hanya menjadi memori di dalam hidupku)
Terjemahan: Bait keempat ini menggambarkan seseorang yang masih belum bisa melupakan kenangan manis bersama orang yang dicintainya. Kenangan tersebut kini hanya menjadi memori dalam hidupnya, yang sulit untuk dilupakan.
Bait 5
Aku ra nyongko (Aku tidak menyangka) Tresno iki bakal cidro (Cinta ini akan kandas) Janji palsu sing mbok ucapke (Janji palsu yang kau ucapkan) Nggawe atiku loro saklawase (Membuat hatiku sakit selamanya)
Terjemahan: Bait kelima ini menggambarkan kekecewaan seseorang karena cintanya telah dikhianati. Ia tidak menyangka bahwa orang yang dicintainya akan memberikan janji palsu, yang membuat hatinya sakit selamanya.
Makna Mendalam di Balik Lirik Lagu "Turu Ning Pawon"
Dari liriknya, kita bisa tahu kalau lagu "Turu Ning Pawon" ini menceritakan tentang patah hati dan kesedihan mendalam karena cinta yang tidak terbalas. Guys, pasti banyak dari kita yang pernah merasakan hal yang sama kan? Makanya, lagu ini terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan mudah dihayati.
Ungkapan "Turu ning pawon" sendiri punya makna yang sangat kuat. Dapur (pawon) dalam budaya Jawa seringkali dianggap sebagai tempat yang sederhana dan apa adanya. Tidur di dapur bisa diartikan sebagai kondisi seseorang yang sedang sangat terpuruk dan tidak punya tempat untuk berlindung. Ia merasa sedih, bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa.
Selain itu, lagu ini juga menggambarkan proses penerimaan kenyataan yang pahit. Meskipun merasa sakit hati dan kecewa, seseorang harus tetap kuat dan menerima bahwa tidak semua cinta bisa bersatu. Ia harus belajar untuk merelakan dan melanjutkan hidup.
Kenapa Lagu "Turu Ning Pawon" Bisa Viral?
Ada beberapa faktor yang membuat lagu "Turu Ning Pawon" bisa viral dan digemari banyak orang, di antaranya:
- Lirik yang relate dengan kehidupan sehari-hari: Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, lirik lagu ini sangat relatable dengan pengalaman cinta banyak orang, terutama mereka yang pernah mengalami patah hati.
- Melodi yang enak didengar: Masdddho sebagai pencipta lagu berhasil menciptakan melodi yang ear-catchy dan mudah diingat. Kombinasi antara musik tradisional Jawa dan sentuhan modern membuat lagu ini semakin menarik.
- Vokal Mala Agatha yang khas: Suara merdu Mala Agatha sangat cocok dengan lagu ini. Ia berhasil menyampaikan emosi yang terkandung dalam lirik dengan sangat baik.
- Viral di media sosial: Lagu ini semakin populer berkat banyaknya video cover dan konten kreatif yang dibuat oleh para pengguna media sosial. Hal ini membuat lagu ini semakin dikenal dan didengarkan oleh banyak orang.
Kesimpulan
Nah, itu dia guys pembahasan lengkap tentang lirik lagu "Turu Ning Pawon" dan makna yang terkandung di dalamnya. Lagu ini memang sangat menyentuh hati dan bisa jadi teman buat kalian yang lagi patah hati. Tapi, ingat ya, meskipun sedih itu wajar, kita harus tetap kuat dan move on!
Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian. Jangan lupa dengerin terus lagu "Turu Ning Pawon" dan dukung karya-karya musisi Indonesia lainnya ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!