Lirik Lagu Gemantunge Roso - Vita Alvia: Penuh Makna!

by ADDMIN 54 views
Iklan Headers

Intro

Hai guys! Siapa di sini yang lagi gemantunge roso alias perasaan yang menggantung? Pasti nggak enak banget ya? Nah, pas banget nih, kali ini kita mau bahas lirik lagu "Gemantunge Roso" yang dinyanyikan oleh Vita Alvia. Lagu ini tuh ngena banget buat kalian yang lagi ngerasain perasaan yang nggak jelas, digantungin, atau berharap lebih sama seseorang. Yuk, langsung aja kita bedah liriknya!

Bait 1: Menggambarkan Perasaan yang Tidak Pasti

Di bait pertama, Vita Alvia dengan apik menggambarkan perasaan yang tidak pasti. Lirik-liriknya tuh kayak gini:

"Koyo mendung sing ono ning atiku Naliko kowe ngucap janji palsu Rasane koyo disamber gledek neng dadaku Nganti ora biso ngambung eluhku..."

Dalam bait ini, perasaan yang tidak pasti digambarkan dengan metafora mendung. Mendung itu kan identik dengan suasana yang suram, nggak jelas, mau hujan atau nggak. Sama kayak hati yang lagi gemantunge roso, nggak tau arahnya ke mana. Terus, ada juga kalimat "kowe ngucap janji palsu" yang makin mempertegas rasa sakit dan kecewa karena harapan yang nggak terwujud. Perasaan sakitnya digambarkan kayak "disamber gledek neng dadaku", wah, dalem banget ya! Saking sakitnya, sampai nggak bisa nangis lagi.

Makna mendalam dari bait ini adalah bagaimana sebuah janji palsu bisa menghancurkan harapan seseorang. Perasaan yang tadinya mungkin berbunga-bunga, langsung berubah jadi sakit dan kecewa. Nggak heran kalau banyak yang relate sama lagu ini, karena pengalaman diberi harapan palsu itu memang nggak enak banget. Apalagi, dengan gaya bahasa yang khas Jawa Timuran, lirik ini jadi terasa lebih dekat dan menyentuh hati.

Bait 2: Pengharapan yang Sia-Sia

Selanjutnya, di bait kedua, liriknya makin nyesek nih. Vita Alvia menyanyikan:

"Aku wes berjuang sekuat tenogo Kanggo njogo tresno ing njero dodo Nanging nyatane kowe malah lungo Ninggal tatu loro sing jero..."

Di sini, pengharapan yang sia-sia tergambar jelas. Ada usaha yang maksimal untuk menjaga cinta, tapi ternyata si dia malah pergi. "Aku wes berjuang sekuat tenogo" itu menunjukkan betapa besarnya pengorbanan yang sudah dilakukan. Tapi, pengorbanan itu jadi sia-sia karena orang yang dicintai malah memilih untuk pergi. Kalimat "ninggal tatu loro sing jero" makin mempertegas rasa sakit yang ditinggalkan. Sakitnya nggak cuma satu, tapi dua! Dan lukanya pun dalam banget. Bayangin deh, udah berjuang sekuat tenaga, eh malah ditinggalin. Nyesek banget kan?

Analisis lirik ini menunjukkan bahwa lagu ini nggak cuma tentang perasaan yang nggak pasti, tapi juga tentang kehilangan dan patah hati. Ada harapan yang pupus, ada cinta yang hilang, dan ada luka yang membekas. Nggak heran kalau banyak yang merasa terwakili oleh lagu ini, karena pengalaman patah hati itu memang nggak ada yang enak.

Chorus: Gemantunge Roso yang Membara

Nah, masuk ke bagian chorus nih, yang jadi inti dari lagu ini. Vita Alvia menyanyikan:

"Gemantunge roso ning njero dodo Ora biso nglalekke esemmu Nadyan kowe wis dadi duwekke wong liyo Aku tetep tresno..."

Di chorus ini, kata "gemantunge roso" diulang-ulang, yang makin menekankan perasaan yang menggantung. Rasa itu ada di dalam dada, nggak bisa dihilangkan. Bahkan, meskipun orang yang dicintai sudah jadi milik orang lain, rasa cinta itu tetap ada. Kalimat "ora biso nglalekke esemmu" menunjukkan betapa terpikatnya hati pada sosok tersebut. Senyumnya aja udah bikin susah lupa, apalagi kenangan-kenangan lainnya? Wah, ini sih cinta yang bener-bener dalam ya. Meskipun sakit, tapi tetep aja nggak bisa move on.

Interpretasi lirik chorus ini adalah tentang kesetiaan dan ketidakmampuan untuk melupakan. Ada rasa cinta yang begitu kuat, meskipun situasinya nggak memungkinkan. Ini adalah potret cinta yang kadang pahit, tapi juga indah. Pahit karena harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang dicintai bukan lagi milik kita, tapi indah karena cinta itu tetap ada, meskipun dalam hati.

Bait 3: Kenangan yang Menghantui

Lanjut ke bait ketiga, liriknya makin bikin baper nih:

"Saben wengi aku tansah kelingan Kabeh kenangan manis karo sliramu Nanging kabeh kuwi mung dadi impen Sing ora bakal biso dadi kenyataan..."

Di bait ini, kenangan menjadi fokus utama. Setiap malam, kenangan manis bersama orang yang dicintai selalu terngiang-ngiang. Tapi, semua itu hanya jadi mimpi yang nggak akan pernah jadi kenyataan. Kalimat "saben wengi aku tansah kelingan" menunjukkan betapa kuatnya ingatan tentang masa lalu. Kenangan manis itu jadi hantu yang terus menghantui pikiran. Sayangnya, semua itu cuma mimpi, nggak bisa diwujudkan lagi. Ini adalah potret kerinduan yang mendalam, yang nggak bisa terobati.

Pesan yang tersirat dalam bait ini adalah tentang sulitnya melupakan masa lalu. Kenangan, apalagi kenangan manis, memang sulit untuk dihilangkan. Apalagi kalau kenangan itu tentang orang yang pernah mengisi hati kita. Rasanya kayak ada yang hilang, ada yang kurang. Dan itu bisa jadi sangat menyakitkan, apalagi kalau kita tahu bahwa masa lalu itu nggak akan pernah bisa diulang.

Outro: Menerima Kenyataan dengan Berat Hati

Di bagian outro, lagu ini ditutup dengan lirik yang menggambarkan penerimaan yang berat:

"Aku kudu kuat ngadhepi kabeh iki Senadyan atiku loro ora karuan Mugo wae kowe bahagia karo liyane Aku ikhlas... senadyan abot rasane..."

Di sini, ada upaya untuk menerima kenyataan, meskipun hati terasa sakit tak terperi. Kalimat "aku kudu kuat ngadhepi kabeh iki" menunjukkan tekad untuk bangkit dari keterpurukan. Meskipun "atiku loro ora karuan", tapi ada harapan agar orang yang dicintai bahagia dengan orang lain. Kalimat "aku ikhlas... senadyan abot rasane..." adalah ungkapan keikhlasan yang tulus, meskipun berat untuk dijalani. Ini adalah potret kedewasaan dalam menghadapi patah hati.

Kesimpulan dari outro ini adalah tentang kekuatan untuk move on. Meskipun sakit, kita harus tetap kuat dan ikhlas. Mendoakan kebahagiaan orang yang pernah kita cintai adalah bentuk kebesaran hati. Ini adalah pesan yang sangat positif, bahwa patah hati bukanlah akhir dari segalanya.

Kesimpulan: Gemantunge Roso, Lagu yang Mengena di Hati

Secara keseluruhan, lagu "Gemantunge Roso" dari Vita Alvia ini adalah lagu yang sangat mengena di hati. Liriknya yang sederhana tapi bermakna, ditambah dengan vokal Vita Alvia yang khas, membuat lagu ini jadi sangat populer. Lagu ini cocok banget buat kalian yang lagi ngerasain perasaan yang nggak jelas, digantungin, atau berharap lebih sama seseorang. Semoga lagu ini bisa jadi teman di kala sedih dan patah hati ya, guys! Ingat, kalian nggak sendirian! Semangat!

Oh ya, buat kalian yang penasaran sama arti liriknya secara lebih mendalam, atau pengen request lagu lain yang mau kita bahas, jangan ragu buat komen di bawah ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Bye-bye!