Lirik Lagu: Engkau Yang Dipilih Allah Bapa Di Surga
Intro
Guys, pernah gak sih kalian denger lagu rohani yang liriknya tuh bener-bener ngena di hati? Nah, salah satunya nih yang mau kita bahas, yaitu lagu "Engkau yang Dipilih Allah Bapa di Surga." Lagu ini bukan cuma sekadar alunan melodi yang indah, tapi juga punya makna yang dalem banget tentang kasih dan pilihan Tuhan dalam hidup kita. Yuk, kita bedah liriknya satu per satu!
Bait 1: Anugerah Terindah dari Sang Pencipta
*"Engkau yang dipilih Allah Bapa di surga, Engkau yang dipilih menjadi umat-Nya. Sungguh besar anugerah yang Kau beri, Kau panggil kami jadi anak-anak-Mu."
Di bait pertama ini, kita langsung diingatkan tentang betapa istimewanya kita di mata Tuhan. Kita dipilih, guys! Bukan karena kita hebat atau sempurna, tapi karena anugerah-Nya. Bayangin aja, dari milyaran manusia di dunia ini, kita dipilih untuk jadi umat-Nya, jadi anak-anak-Nya. Ini tuh kayak dikasih tiket VIP ke surga, lho! Anugerah ini gak ternilai harganya, dan patut banget kita syukuri setiap hari.
Dalam lirik ini, pilihan Allah adalah fondasi utama. Kita seringkali merasa gak layak atau gak pantas, tapi justru di situlah kasih Tuhan bekerja. Dia memilih kita bukan karena kemampuan kita, tapi karena kasih-Nya yang tanpa batas. Kita dipanggil bukan untuk menjadi orang yang sempurna, tapi untuk menjadi anak-anak-Nya yang mengasihi Dia dan sesama. Ini adalah panggilan yang luar biasa, dan kita harus meresponsnya dengan hati yang bersyukur.
Lirik ini juga menekankan tentang identitas kita sebagai anak-anak Allah. Kita bukan lagi budak dosa, tapi ahli waris Kerajaan Surga. Identitas ini memberikan kita kekuatan dan pengharapan dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Kita tahu bahwa kita punya Bapa yang Maha Kuasa yang selalu menyertai dan membimbing kita. Ini adalah jaminan kepastian yang gak bisa ditawarkan oleh dunia ini.
Bait 2: Hidup dalam Terang Kasih-Nya
*"Kami bersyukur atas kasih-Mu yang besar, Kami bersyukur atas pengorbanan-Mu. Yesus Kristus, Engkau s’lamat kami, Kaulah jalan, kebenaran, dan hidup."
Selanjutnya, bait kedua ini adalah ungkapan syukur kita atas kasih dan pengorbanan Yesus Kristus. Kasih Tuhan itu gak bisa diukur dengan apapun, guys. Dia rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita. Ini adalah bukti cinta yang paling besar yang pernah ada. Kita patut bersyukur karena melalui Yesus, kita diselamatkan dan dipulihkan.
Lirik ini juga menegaskan peran Yesus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Artinya, hanya melalui Yesus kita bisa sampai kepada Bapa di surga. Yesus adalah satu-satunya jembatan antara kita dan Tuhan. Dia adalah kebenaran yang memerdekakan kita dari kebohongan dunia, dan Dia adalah hidup yang kekal. Tanpa Yesus, kita gak punya harapan. Tapi karena Dia, kita punya masa depan yang cerah.
Pengorbanan Yesus Kristus adalah inti dari iman Kristen. Dia mati di kayu salib untuk menggantikan kita, menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa maut telah dikalahkan dan kita memiliki harapan hidup yang kekal. Ini adalah kabar baik yang harus kita bagikan kepada semua orang. Kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Kristus, untuk memberitakan kasih-Nya kepada dunia.
Bait 3: Janji Setia dan Penyertaan Tuhan
*"Kami berjanji setia mengikut Engkau, Kami berjanji selalu menyembah-Mu. Roh Kudus, penuhi hati kami, Agar kami hidup seturut kehendak-Mu."
Di bait ketiga ini, kita menyatakan janji setia kita untuk mengikut dan menyembah Tuhan. Janji ini bukan sekadar ucapan di bibir saja, tapi harus terwujud dalam tindakan nyata. Kita berjanji untuk hidup seturut kehendak-Nya, untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar saja. Kita berjanji untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi kita.
Lirik ini juga memohon Roh Kudus untuk memenuhi hati kita. Roh Kudus adalah penolong dan pembimbing kita. Dia yang memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Tanpa Roh Kudus, kita gak akan bisa hidup sebagai orang Kristen yang sejati. Dia yang memberikan kita kekuatan, hikmat, dan keberanian untuk menghadapi setiap tantangan hidup.
Janji setia kita kepada Tuhan adalah respon kita terhadap kasih-Nya. Kita mengasihi Dia karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Kita mengikut Dia karena Dia adalah Gembala yang Baik. Kita menyembah Dia karena Dia adalah Tuhan yang layak disembah. Janji ini harus kita pegang teguh sampai akhir hayat kita. Kita harus terus bertumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan.
Bait 4: Menjadi Berkat bagi Sesama
*"Kami bersaksi tentang kebaikan-Mu, Kami bersaksi tentang kasih-Mu yang ajaib. Jadikan kami alat di tangan-Mu, Untuk membawa berkat bagi sesama."
Bait terakhir ini adalah panggilan untuk menjadi saksi Kristus dan membawa berkat bagi sesama. Kita gak bisa menyimpan kasih Tuhan untuk diri sendiri. Kita harus membagikannya kepada orang lain. Kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia, untuk membawa terang kasih Kristus ke dalam kegelapan.
Lirik ini juga memohon agar kita dijadikan alat di tangan Tuhan. Kita harus siap sedia untuk dipakai oleh Tuhan dalam segala hal. Kita harus rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Kita harus menjadi perpanjangan tangan Tuhan di dunia ini.
Menjadi saksi Kristus berarti menceritakan pengalaman kita tentang kasih Tuhan kepada orang lain. Kita bisa bersaksi melalui perkataan dan perbuatan kita. Kita harus menunjukkan kasih Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Kesimpulan
Guys, lagu "Engkau yang Dipilih Allah Bapa di Surga" ini bener-bener menginspirasi kita untuk menghayati kasih dan pilihan Tuhan dalam hidup kita. Liriknya yang sederhana tapi dalem maknanya, bikin kita makin bersyukur atas anugerah yang udah kita terima. Semoga dengan memahami makna lagu ini, kita bisa semakin setia mengikut Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Amin!
Jadi, gimana guys? Semoga pembahasan lirik lagu ini bisa nambahin wawasan dan iman kita ya. Jangan lupa dengerin terus lagunya dan hayati setiap liriknya. Tuhan memberkati!
Oh iya, satu lagi nih, lagu ini juga mengingatkan kita bahwa kita semua dipanggil untuk menjadi berkat. Jangan pernah merasa kecil atau gak berarti, karena setiap kita punya peran penting dalam rencana Tuhan. Yuk, mulai sekarang kita berusaha untuk jadi berkat di mana pun kita berada.