Lirik Kidung Wahyu Kolosebo: Nella Kharisma & Makna Lagu

by ADDMIN 57 views
Iklan Headers

Kidung Wahyu Kolosebo, sebuah lagu yang dilantunkan dengan merdu oleh Nella Kharisma, telah memikat hati banyak pendengar. Lagu ini bukan sekadar alunan nada, tetapi juga menyimpan makna mendalam dan syair yang menyentuh jiwa. Buat kalian yang penasaran dengan liriknya dan ingin memahami lebih dalam pesan yang terkandung di dalamnya, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Mengenal Lebih Dekat Kidung Wahyu Kolosebo

Kidung Wahyu Kolosebo adalah sebuah tembang yang berasal dari Jawa. Lagu ini memiliki sejarah panjang dan sarat akan nilai-nilai spiritual. Secara harfiah, "Kidung" berarti nyanyian atau tembang, "Wahyu" berarti petunjuk atau wahyu dari Tuhan, dan "Kolosebo" adalah nama sebuah pusaka atau benda keramat. Jadi, secara keseluruhan, Kidung Wahyu Kolosebo dapat diartikan sebagai nyanyian yang berisi petunjuk atau wahyu yang berasal dari benda keramat Kolosebo. Lagu ini seringkali dikaitkan dengan berbagai ajaran spiritual dan filosofi Jawa.

Lagu ini memiliki struktur yang khas, dengan penggunaan bahasa Jawa kuno yang indah dan penuh makna. Melalui lirik-liriknya, pendengar diajak untuk merenungkan tentang kehidupan, mencari jati diri, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Nggak heran kalau lagu ini seringkali diputar dalam acara-acara keagamaan atau ritual tertentu.

Nella Kharisma, sebagai salah satu penyanyi dangdut populer di Indonesia, berhasil membawakan lagu ini dengan gaya yang khas. Suaranya yang merdu dan penghayatannya yang mendalam mampu menghidupkan kembali lagu ini dan membuatnya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Banyak orang yang terinspirasi dan tersentuh hatinya setelah mendengarkan lagu ini.

Lirik Lengkap Kidung Wahyu Kolosebo - Nella Kharisma

Berikut ini adalah lirik lengkap lagu Kidung Wahyu Kolosebo yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma:

(Teks lirik lagu)

Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro

Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro

Senajan setan gentayangan, tansah gawe rubedo

Hinggo pupusing zaman, ora arep pasraha

Aneng kidung pangruwatan, dadi tombo ati palastro

Mugi Gusti kerso paring basuki

Bayu sejati ing urip sayekti

Sanityoso pinayungan Kalimo Sodo

Lan dipun tebihno saking rubedo

Mugi tansah pinaringan pangayoman

Yakso Yakso pada mara

Nggawa molo nggawa bebendu

Kerubuhan gunung sapikul

Nora gigrig sak kulit ingsun

Guno guno katrajang sirno

Digdayaning ребёно ing Kalimo Sodo

SirnoPage бля

Sirno saking pangroso

Tomo kembang johar

Mugi Gusti kerso paring basuki

Bayu sejati ing urip sayekti

Sanityoso pinayungan Kalimo Sodo

Lan dipun tebihno saking rubedo

Mugi tansah pinaringan pangayoman

Yakso Yakso pada mara

Nggawa molo nggawa bebendu

Kerubuhan gunung sapikul

Nora gigrig sak kulit ingsun

Guno guno katrajang sirno

Digdayaning ребёно ing Kalimo Sodo

SirnoPage бля

Sirno saking pangroso

Tomo kembang johar

Makna Mendalam di Balik Setiap Syair

Setiap bait dalam Kidung Wahyu Kolosebo memiliki makna yang mendalam. Mari kita bedah satu per satu:

  • "Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro": Bait ini berarti "Aku menjaga diriku dari perbuatan tercela dan kesia-siaan". Ini adalah sebuah pernyataan tekad untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa diartikan sebagai upaya untuk selalu introspeksi diri dan memperbaiki diri menjadi lebih baik.

  • "Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro": Bait ini berarti "Dengan menahan hawa nafsu, hawa nafsu yang penuh angkara". Ini adalah ajakan untuk mengendalikan diri dari segala bentuk nafsu duniawi yang bisa menjerumuskan kita ke dalam kesesatan. Mengendalikan hawa nafsu memang bukan perkara mudah, tapi dengan latihan dan kesadaran diri, kita bisa melakukannya.

  • "Senajan setan gentayangan, tansah gawe rubedo": Bait ini berarti "Walaupun setan bergentayangan, selalu membuat kekacauan". Ini adalah pengakuan bahwa dalam kehidupan ini, selalu ada godaan dan rintangan yang menghadang. Setan dalam konteks ini bisa diartikan sebagai segala bentuk keburukan yang bisa mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Penting bagi kita untuk selalu waspada dan berpegang teguh pada kebenaran.

  • "Hinggo pupusing zaman, ora arep pasraha": Bait ini berarti "Hingga akhir zaman, tidak akan menyerah". Ini adalah sebuah komitmen untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala cobaan hidup. Semangat pantang menyerah ini sangat penting untuk kita miliki agar bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

  • "Aneng kidung pangruwatan, dadi tombo ati palastro": Bait ini berarti "Dalam kidung penyucian diri, menjadi obat hati yang hancur". Ini adalah keyakinan bahwa melalui nyanyian atau doa, kita bisa membersihkan diri dari segala dosa dan menyembuhkan luka batin. Musik dan seni memang memiliki kekuatan untuk menenangkan jiwa dan memberikan harapan.

  • "Mugi Gusti kerso paring basuki": Bait ini berarti "Semoga Tuhan berkenan memberikan keselamatan". Ini adalah doa permohonan agar selalu dilindungi dan dijauhkan dari segala marabahaya. Doa adalah senjata ampuh yang bisa memberikan kita kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi hidup.

  • "Bayu sejati ing urip sayekti": Bait ini berarti "Kekuatan sejati dalam hidup yang sebenarnya". Ini adalah pengakuan bahwa kekuatan sejati itu ada di dalam diri kita sendiri. Kita memiliki potensi yang luar biasa untuk mengatasi segala masalah dan meraih impian kita.

  • "Sanityoso pinayungan Kalimo Sodo": Bait ini berarti "Senantiasa dinaungi Kalimo Sodo". Kalimo Sodo adalah simbol perlindungan dan kekuatan spiritual. Ini adalah harapan agar kita selalu berada dalam lindungan Tuhan dan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.

  • "Lan dipun tebihno saking rubedo": Bait ini berarti "Dan dijauhkan dari segala bencana". Ini adalah doa permohonan agar kita selalu dijauhkan dari segala musibah dan kesulitan. Kita berharap agar hidup kita selalu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian.

  • "Mugi tansah pinaringan pangayoman": Bait ini berarti "Semoga selalu diberikan perlindungan". Ini adalah doa penutup yang menegaskan kembali harapan agar kita selalu berada dalam lindungan Tuhan. Dengan perlindungan-Nya, kita bisa merasa aman dan nyaman dalam menjalani hidup.

Mengapa Kidung Wahyu Kolosebo Begitu Populer?

Ada beberapa alasan mengapa Kidung Wahyu Kolosebo begitu populer di kalangan masyarakat:

  1. Makna yang Mendalam: Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam tentang kehidupan, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.

  2. Syair yang Indah: Bahasa Jawa kuno yang digunakan dalam lirik lagu ini memiliki keindahan tersendiri. Kata-kata yang dipilih sangat puitis dan mampu menyentuh hati pendengar.

  3. Melodi yang Menenangkan: Alunan nada dalam Kidung Wahyu Kolosebo sangat menenangkan dan membuat hati terasa damai. Musiknya mampu membawa kita ke dalam suasana yang khusyuk dan penuh renungan.

  4. Dibawakan oleh Nella Kharisma: Popularitas Nella Kharisma sebagai penyanyi dangdut juga turut andil dalam mempopulerkan lagu ini. Suaranya yang merdu dan penghayatannya yang mendalam mampu menghidupkan kembali lagu ini dan membuatnya semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Kesimpulan

Kidung Wahyu Kolosebo adalah sebuah lagu yang bukan hanya enak didengar, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan syair yang menyentuh hati. Melalui lagu ini, kita diajak untuk merenungkan tentang kehidupan, mencari jati diri, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga ulasan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang lagu ini dan menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi, guys, jangan cuma dengerin lagunya aja ya, tapi juga pahami maknanya. Semoga bermanfaat!