Lirik Dan Terjemahan Lagu Metallica - The Unforgiven II
Oke guys, kali ini kita bakal bahas tuntas salah satu lagu masterpiece dari Metallica, yaitu "The Unforgiven II". Lagu ini bukan cuma sekadar enak didengerin, tapi juga punya makna yang dalem banget. Buat kalian yang pengen tau lirik lengkapnya, terjemahannya, dan makna yang terkandung di dalamnya, yuk simak artikel ini sampai habis!
Lirik Lagu The Unforgiven II
Berikut ini lirik lengkap lagu "The Unforgiven II" dari Metallica:
When a child is born into this world
It has no concept
Of the tone the skin is living in
The color that it wears
A child is molded to fit the world
To walk the line, to follow the path
To heed the signs, to be a cog
In this machine of life
What I've felt, what I've known
Never shined through in what I've shown
Never free, never me
So I've grown so weary of this
So unforgiven they say
Must stay unforgiven
Within bloodied innocence
Is soon hereafter guilty
And you ride, you ride me down
You said you'd set me free
Why won't you set me free?
You lie, you lie, you lie
So unforgiven they say
Must stay unforgiven
What I've felt, what I've known
Never shined through in what I've shown
Never free, never me
So I've grown so weary of this
So I stand here before you
Trying to be something more
In my heart, in my head
I feel the fire is dead
So unforgiven they say
Must stay unforgiven
Between the liеs, the hurt
Therе is a final silence
And you ride, you ride me down
You said you'd set me free
Why won't you set me free?
You lie, you lie, you lie
So unforgiven they say
Must stay unforgiven
So, what I've felt
What I've known
Never shined through in what I've shown
Never free, never me
So I've grown so weary of this
You stare, just beware
The unforgiven stares back at you
Terjemahan Lirik Lagu The Unforgiven II
Biar lebih ngena lagi, ini dia terjemahan lirik lagu "The Unforgiven II" ke dalam Bahasa Indonesia:
Saat seorang anak lahir ke dunia ini
Ia tak punya konsep
Tentang nada kulit tempat ia tinggal
Warna yang ia kenakan
Seorang anak dibentuk untuk menyesuaikan diri dengan dunia
Untuk berjalan di garis, mengikuti jalan
Untuk mengindahkan tanda, untuk menjadi roda
Dalam mesin kehidupan ini
Apa yang kurasakan, apa yang kutahu
Tak pernah terpancar dalam apa yang kutunjukkan
Tak pernah bebas, bukan diriku
Maka aku sangat lelah dengan ini
Maka tak termaafkan kata mereka
Harus tetap tak termaafkan
Dalam kepolosan berdarah
Segera sesudahnya bersalah
Dan kau menunggangi, kau menjatuhkanku
Kau bilang kau kan membebaskanku
Mengapa kau tak membebaskanku?
Kau berbohong, kau berbohong, kau berbohong
Maka tak termaafkan kata mereka
Harus tetap tak termaafkan
Apa yang kurasakan, apa yang kutahu
Tak pernah terpancar dalam apa yang kutunjukkan
Tak pernah bebas, bukan diriku
Maka aku sangat lelah dengan ini
Maka aku berdiri di sini di hadapanmu
Mencoba menjadi sesuatu yang lebih
Di dalam hatiku, di dalam kepalaku
Kurasa api telah padam
Maka tak termaafkan kata mereka
Harus tetap tak termaafkan
Di antara kebohongan, luka
Ada keheningan terakhir
Dan kau menunggangi, kau menjatuhkanku
Kau bilang kau kan membebaskanku
Mengapa kau tak membebaskanku?
Kau berbohong, kau berbohong, kau berbohong
Maka tak termaafkan kata mereka
Harus tetap tak termaafkan
Maka, apa yang kurasakan
Apa yang kutahu
Tak pernah terpancar dalam apa yang kutunjukkan
Tak pernah bebas, bukan diriku
Maka aku sangat lelah dengan ini
Kau menatap, waspadalah
Yang tak termaafkan menatapmu balik
Makna Lagu The Unforgiven II
"The Unforgiven II" ini, guys, sebenernya adalah bagian kedua dari trilogi "The Unforgiven" yang dibuat sama Metallica. Lagu ini, sama kayak lagu-lagu Unforgiven lainnya, ngebahas tentang tema pengampunan, atau lebih tepatnya, ketidakmampuan untuk mengampuni. Lagu ini nyeritain tentang seseorang yang merasa terkekang dan nggak bisa jadi dirinya sendiri karena tekanan dari lingkungannya.
Tekanan Sosial dan Kehilangan Identitas
Lirik-lirik awal lagu ini, kayak "A child is molded to fit the world" atau "To be a cog in this machine of life", ngebahas tentang bagaimana masyarakat seringkali punya ekspektasi yang bikin kita harus menyesuaikan diri dan kehilangan identitas asli kita. Kita dipaksa buat ngikutin aturan dan norma yang ada, tanpa dikasih kesempatan buat jadi diri sendiri. Ini bisa bikin kita ngerasa frustrasi dan nggak bahagia. Tekanan sosial ini bisa datang dari mana aja, mulai dari keluarga, teman, sampai lingkungan kerja.
Perasaan Terjebak dan Tidak Bebas
Selanjutnya, bagian "What I've felt, what I've known / Never shined through in what I've shown / Never free, never me" nunjukkin perasaan terjebak dan nggak bebas yang dialami sama si tokoh dalam lagu. Dia ngerasa apa yang dia rasain dan apa yang dia tau nggak pernah bisa dia tunjukkin ke orang lain. Dia nggak bisa jadi dirinya sendiri. Perasaan ini bisa muncul kalo kita terus-terusan memendam emosi dan nggak berani buat ngungkapin pendapat. Kehilangan kebebasan ini bisa bikin kita ngerasa hidup kita nggak bermakna.
Ketidakmampuan untuk Mengampuni
Chorus lagu ini, "So unforgiven they say / Must stay unforgiven", adalah inti dari pesan lagu ini. Si tokoh ngerasa dia nggak bisa mengampuni orang-orang yang udah bikin dia ngerasa kayak gini. Dia ngerasa luka yang dia alamin terlalu dalem buat bisa sembuh. Ketidakmampuan mengampuni ini bisa jadi beban yang berat banget buat kita. Kita jadi terus-terusan terjebak dalam masa lalu dan nggak bisa move on. Bahkan, ketidakmampuan ini bisa berujung pada dendam dan kebencian.
Mencari Kebebasan dan Identitas Diri
Di bagian tengah lagu, ada lirik "So I stand here before you / Trying to be something more / In my heart, in my head / I feel the fire is dead", yang nunjukkin usaha si tokoh buat mencari kebebasan dan identitas dirinya. Dia pengen jadi sesuatu yang lebih dari sekadar "roda dalam mesin kehidupan". Tapi, dia juga ngerasa semangatnya udah mulai padam. Ini adalah momen krisis dalam hidup si tokoh. Dia ngerasa kehilangan arah dan nggak tau harus gimana.
Konsekuensi dari Ketidakmampuan Mengampuni
Bagian akhir lagu, "You stare, just beware / The unforgiven stares back at you", adalah peringatan tentang konsekuensi dari ketidakmampuan mengampuni. Kalo kita terus-terusan memendam amarah dan dendam, kita sendiri yang bakal menderita. Kita bakal jadi orang yang pahit dan nggak bahagia. Yang unforgiven (yang nggak bisa mengampuni) pada akhirnya bakal menatap balik ke diri kita sendiri, nunjukkin betapa hancurnya kita karena ketidakmampuan kita buat melepaskan. Konsekuensi ini bisa berupa masalah kesehatan mental, hubungan yang rusak, dan kualitas hidup yang menurun.
Kesimpulan
"The Unforgiven II" adalah lagu yang powerful banget tentang perjuangan buat jadi diri sendiri di tengah tekanan sosial dan ketidakmampuan buat mengampuni. Lagu ini ngingetin kita buat selalu jujur sama diri sendiri, berani buat mengungkapkan apa yang kita rasain, dan belajar buat melepaskan luka masa lalu. Guys, hidup ini terlalu singkat buat terus-terusan terjebak dalam kebencian dan dendam. Semoga penjelasan ini bisa bikin kalian lebih menghayati lagu ini ya!