Lirik Cinta Di Atas Sajadah: Syubbanul Muslimin Menyentuh Hati

by ADDMIN 63 views
Iklan Headers

Pendahuluan

Guys, siapa sih yang nggak kenal dengan Syubbanul Muslimin? Grup sholawat yang satu ini memang punya tempat tersendiri di hati para pecinta musik religi di Indonesia. Salah satu lagu mereka yang paling populer dan bikin baper adalah "Cinta Di Atas Sajadah". Lagu ini nggak cuma enak didengar, tapi juga punya makna yang dalam tentang cinta, harapan, dan juga hubungan kita dengan Sang Pencipta. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas lirik Cinta Di Atas Sajadah Syubbanul Muslimin, makna yang terkandung di dalamnya, dan kenapa lagu ini begitu disukai banyak orang. Kita juga akan membahas bagaimana lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencintai-Nya dengan sepenuh hati.

"Cinta Di Atas Sajadah" bukan hanya sekadar lagu, tapi juga sebuah ungkapan hati yang tulus. Lirik-liriknya yang puitis dan menyentuh jiwa mampu membuat kita merenung tentang arti cinta yang sebenarnya. Lagu ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati adalah cinta yang berlandaskan agama dan keyakinan. Cinta yang membawa kita semakin dekat kepada Allah SWT, bukan menjauh. Lagu ini juga mengingatkan kita bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling utama dan harus kita dahulukan di atas segala-galanya. Melalui lagu ini, Syubbanul Muslimin berhasil menyampaikan pesan-pesan kebaikan dengan cara yang sangat indah dan menyentuh. Nggak heran kalau lagu ini jadi favorit banyak orang dari berbagai kalangan usia. Dari anak-anak muda hingga orang dewasa, semua bisa merasakan getaran cinta dan keikhlasan yang terpancar dari setiap bait liriknya. Jadi, yuk kita simak lebih dalam lagi tentang lirik dan makna lagu yang satu ini!

Lirik Lagu Cinta Di Atas Sajadah

Berikut ini adalah lirik lengkap lagu "Cinta Di Atas Sajadah" dari Syubbanul Muslimin:

Di setiap sujudku ku panjatkan doa
Untukmu ya Allah pemilik semesta
Ku mohon ampunan atas segala dosa
Dan ku pinta ridhoMu selalu menyerta

Cinta ini ya Allah, cinta yang suci
Ku sandarkan hanya padaMu Illahi
Di atas sajadah cinta ku bersemi
Mengharap rahmatMu sepanjang hari

(Reff)
Cinta di atas sajadah, cinta yang abadi
Takkan pernah pudar, terpatri di hati
Cinta di atas sajadah, cinta yang sejati
Ku pasrahkan diri, hanya padaMu Illahi

Ku merenungi diri, dalam setiap waktu
Betapa kecilnya diri ini di hadapanMu
Namun cintaMu ya Allah, tak pernah layu
Membimbing langkahku, menuju jalanMu

Cinta ini ya Allah, cinta yang suci
Ku sandarkan hanya padaMu Illahi
Di atas sajadah cinta ku bersemi
Mengharap rahmatMu sepanjang hari

(Reff)
Cinta di atas sajadah, cinta yang abadi
Takkan pernah pudar, terpatri di hati
Cinta di atas sajadah, cinta yang sejati
Ku pasrahkan diri, hanya padaMu Illahi

Lirik lagu ini sangat sederhana, namun memiliki makna yang sangat mendalam. Setiap baitnya mengandung pesan tentang cinta kepada Allah SWT, harapan, dan juga keikhlasan. Mari kita bahas lebih detail setiap bagian dari lirik lagu ini.

Bait Pertama: Ungkapan Doa dan Harapan

Di bait pertama, kita bisa merasakan betapa tulusnya ungkapan doa dan harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Kata-kata seperti "Di setiap sujudku ku panjatkan doa" menunjukkan betapa pentingnya sholat dan berdoa dalam kehidupan seorang muslim. Sholat adalah cara kita berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, tempat kita mencurahkan segala keluh kesah dan harapan. Dalam sujud, kita merasa sangat dekat dengan Sang Pencipta, merasa kecil dan lemah di hadapan-Nya, namun juga merasakan kedamaian dan ketenangan yang luar biasa. Lirik "Untukmu ya Allah pemilik semesta" menegaskan bahwa hanya kepada Allah SWT-lah kita bergantung dan memohon pertolongan. Allah SWT adalah pemilik seluruh alam semesta, Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Mengakui kebesaran Allah SWT adalah langkah awal untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Selanjutnya, lirik "Ku mohon ampunan atas segala dosa" adalah ungkapan kerendahan hati seorang hamba yang menyadari bahwa dirinya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, memohon ampunan kepada Allah SWT adalah hal yang sangat penting. Allah SWT Maha Pengampun, Dia akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Dan yang terakhir, lirik "Dan ku pinta ridhoMu selalu menyerta" adalah harapan agar Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah yang kita ambil. Ridho Allah SWT adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika Allah SWT meridhoi kita, maka segala urusan kita akan dipermudah dan kita akan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Bait Kedua: Cinta yang Suci

Di bait kedua, lirik lagu ini mulai membahas tentang cinta. Namun, cinta yang dimaksud di sini bukanlah cinta antara manusia, melainkan cinta kepada Allah SWT. Lirik "Cinta ini ya Allah, cinta yang suci" menegaskan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling murni dan suci. Cinta ini tidak ternodai oleh kepentingan duniawi atau hawa nafsu. Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang tulus, ikhlas, dan tanpa syarat. Lirik "Ku sandarkan hanya padaMu Illahi" menunjukkan bahwa hanya kepada Allah SWT-lah kita menyandarkan cinta kita. Allah SWT adalah satu-satunya Dzat yang pantas untuk dicintai dengan sepenuh hati. Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang abadi, tidak akan pernah pudar atau menghilang.

Selanjutnya, lirik "Di atas sajadah cinta ku bersemi" adalah metafora yang sangat indah. Sajadah adalah tempat kita bersujud kepada Allah SWT, tempat kita berkomunikasi dengan-Nya. Di atas sajadah inilah cinta kita kepada Allah SWT bersemi dan tumbuh. Setiap kali kita sholat, kita semakin merasakan kehadiran Allah SWT dalam hidup kita. Setiap kali kita berdoa, kita semakin merasakan cinta dan kasih sayang-Nya. Dan yang terakhir, lirik "Mengharap rahmatMu sepanjang hari" adalah harapan agar Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Rahmat Allah SWT adalah segala kebaikan dan keberkahan yang kita terima dalam hidup ini. Dengan rahmat Allah SWT, kita bisa menjalani hidup dengan lebih mudah, bahagia, dan bermakna.

Reff: Cinta Abadi di Atas Sajadah

Reff lagu ini adalah inti dari seluruh pesan yang ingin disampaikan oleh lagu ini. Lirik "Cinta di atas sajadah, cinta yang abadi" menegaskan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang abadi, tidak akan pernah pudar atau menghilang. Cinta ini akan terus ada di dalam hati kita, bahkan sampai akhir hayat. Lirik "Takkan pernah pudar, terpatri di hati" semakin mempertegas bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang sangat kuat dan mendalam. Cinta ini terpatri di hati kita, tidak bisa dihilangkan oleh apapun.

Selanjutnya, lirik "Cinta di atas sajadah, cinta yang sejati" menunjukkan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang sejati. Cinta ini adalah cinta yang paling benar dan paling sempurna. Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang membawa kita kepada kebahagiaan yang hakiki. Dan yang terakhir, lirik "Ku pasrahkan diri, hanya padaMu Illahi" adalah ungkapan kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT. Kita menyadari bahwa kita tidak memiliki daya dan upaya apapun kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, kita pasrahkan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, berharap agar Dia selalu membimbing dan melindungi kita.

Bait Ketiga: Merenungi Diri

Di bait ketiga, lirik lagu ini mengajak kita untuk merenungi diri. Lirik "Ku merenungi diri, dalam setiap waktu" mengingatkan kita bahwa merenungi diri adalah hal yang sangat penting dalam hidup ini. Dengan merenungi diri, kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan kita, kita bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik. Merenungi diri juga bisa membantu kita untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Selanjutnya, lirik "Betapa kecilnya diri ini di hadapanMu" adalah ungkapan kerendahan hati seorang hamba yang menyadari betapa kecil dan lemahnya dirinya di hadapan Allah SWT. Kita hanyalah makhluk kecil di antara milyaran makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Namun, meskipun kita kecil, Allah SWT tetap menyayangi dan mencintai kita. Dan yang terakhir, lirik "Namun cintaMu ya Allah, tak pernah layu" adalah ungkapan syukur atas cinta Allah SWT yang tak pernah pudar. Cinta Allah SWT kepada kita tidak terbatas dan tidak bersyarat. Allah SWT akan selalu mencintai kita, meskipun kita sering melakukan kesalahan.

Bait Keempat: Bimbingan Menuju Jalan-Nya

Di bait keempat, lirik lagu ini kembali menegaskan tentang pentingnya cinta kepada Allah SWT. Lirik "Membimbing langkahku, menuju jalanMu" adalah harapan agar Allah SWT selalu membimbing kita menuju jalan yang benar. Jalan yang diridhoi oleh Allah SWT adalah jalan yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan bimbingan Allah SWT, kita bisa terhindar dari kesesatan dan keburukan.

Makna Mendalam di Balik Lirik

Setelah kita mengupas tuntas lirik lagu "Cinta Di Atas Sajadah", kita bisa melihat betapa dalamnya makna yang terkandung di dalamnya. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu religi biasa, tapi juga sebuah ungkapan hati yang tulus tentang cinta kepada Allah SWT. Lagu ini mengajarkan kita tentang pentingnya sholat, berdoa, dan merenungi diri. Lagu ini juga mengingatkan kita bahwa cinta sejati adalah cinta yang berlandaskan agama dan keyakinan. Makna cinta dalam lirik lagu ini sangatlah luas, mencakup cinta kepada Allah SWT, cinta kepada sesama manusia, dan cinta kepada diri sendiri. Namun, yang paling utama adalah cinta kepada Allah SWT, karena cinta inilah yang akan membawa kita kepada kebahagiaan yang hakiki.

Lagu ini juga memberikan inspirasi bagi kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap keadaan. Di saat senang maupun susah, kita harus selalu mengingat Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, hati kita akan menjadi lebih tenang dan damai. Kita akan merasa lebih kuat dalam menghadapi segala cobaan dan masalah. Selain itu, lagu ini juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Nikmat yang kita terima dalam hidup ini sangatlah banyak, bahkan terlalu banyak untuk kita hitung. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Kenapa Lagu Ini Begitu Populer?

Ada beberapa alasan kenapa lagu "Cinta Di Atas Sajadah" begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pertama, liriknya yang sangat menyentuh dan mudah dipahami. Lagu ini menggunakan bahasa yang sederhana dan puitis, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan usia. Kedua, melodinya yang indah dan menenangkan. Lagu ini memiliki melodi yang sangat khas dan mudah diingat. Melodinya yang menenangkan membuat hati kita menjadi lebih damai dan tentram. Ketiga, pesan yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Lagu ini mengajarkan kita tentang cinta kepada Allah SWT, harapan, dan keikhlasan, yang semuanya merupakan nilai-nilai penting dalam kehidupan seorang muslim.

Selain itu, popularitas lagu ini juga didukung oleh penampilan Syubbanul Muslimin yang sangat energik dan bersemangat. Syubbanul Muslimin adalah grup sholawat yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Mereka selalu tampil dengan penuh semangat dan keceriaan, sehingga membuat penonton ikut terbawa suasana. Kehadiran Syubbanul Muslimin di berbagai acara keagamaan juga semakin mempopulerkan lagu ini. Mereka sering membawakan lagu "Cinta Di Atas Sajadah" dalam setiap penampilannya, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan menyukai lagu ini.

Kesimpulan

"Cinta Di Atas Sajadah" adalah lagu yang sangat indah dan bermakna. Liriknya yang puitis dan menyentuh jiwa mampu membuat kita merenung tentang arti cinta yang sebenarnya. Lagu ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati adalah cinta yang berlandaskan agama dan keyakinan. Cinta yang membawa kita semakin dekat kepada Allah SWT, bukan menjauh. Lagu ini juga mengingatkan kita bahwa cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling utama dan harus kita dahulukan di atas segala-galanya.

Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lirik Cinta Di Atas Sajadah Syubbanul Muslimin dan makna yang terkandung di dalamnya. Mari kita jadikan lagu ini sebagai inspirasi untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencintai-Nya dengan sepenuh hati. Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dan senantiasa memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, guys! Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.