Lirik & Makna 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' - Lagu Batak!

by ADDMIN 60 views
Iklan Headers

Lagu 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' merupakan salah satu karya musik Batak yang sangat populer dan memiliki makna yang mendalam. Guys, pasti kalian sering dengerin lagu ini kan? Lagu ini tuh bukan cuma sekadar enak didengar, tapi juga punya cerita yang bisa bikin kita baper abis. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas liriknya, makna yang terkandung di dalamnya, dan kenapa lagu ini begitu dicintai oleh banyak orang.

Asal Usul dan Popularitas Lagu

Sebelum kita bedah liriknya, ada baiknya kita kenalan dulu sama asal usul lagu ini. 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' diciptakan oleh seorang seniman Batak yang sangat berbakat. Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh penyanyi-penyanyi Batak terkenal dan langsung melejit di kalangan masyarakat. Popularitas lagu ini nggak cuma di Sumatera Utara aja, tapi juga menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri, lho! Banyak banget orang Batak di perantauan yang merasa terhubung dengan kampung halaman mereka setiap kali dengerin lagu ini. Musiknya yang khas dan liriknya yang menyentuh hati bikin lagu ini jadi semacam anthem buat orang Batak.

Kenapa sih lagu ini bisa sepopuler itu? Salah satu alasannya adalah karena liriknya yang sangat relatable. Ceritanya tentang cinta, kerinduan, dan kenangan. Siapa sih yang nggak pernah ngerasain hal-hal kayak gitu? Apalagi buat anak rantau, lagu ini bisa jadi obat kangen yang paling ampuh. Selain itu, melodi lagu ini juga sangat indah dan mudah diingat. Nggak heran deh kalau banyak yang langsung jatuh cinta sama lagu ini sejak pertama kali denger.

Lirik Lagu dan Terjemahannya

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu lirik lagu dan terjemahannya. Buat kalian yang belum terlalu paham Bahasa Batak, tenang aja, kita bakal kasih terjemahannya juga kok. Jadi, kalian bisa lebih memahami makna dari setiap baitnya.

Berikut ini adalah lirik lagu 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' beserta terjemahannya:

Saputangan na marsulam goarmi (Saputangan yang menyulam namamu)

Na hubahen i ma i ito da hasian (Yang kubuat itu sayang)

Lao paborhathon ho sian lambungki (Untuk melepas kepergianmu dari sisiku)

Tikki di na lao ho ito da hasian (Waktu kamu pergi sayang)

Tinggal ma au sasada au (Tinggallah aku seorang diri)

Di bagasan ni lungun na bagas (Di dalam kesedihan yang mendalam)

Manetek ilukki da hasian (Menetes air mataku sayang)

Marningot janji naung ta pudun i (Mengingat janji yang telah kita ikat)

Reff:

Saputangan i ma ito da hasian (Saputangan itu sayang)

Na gabe saksi di padanta i (Yang menjadi saksi di janji kita)

SaiHot di pikkiran saiHot di rohakki (Selalu di pikiran selalu di hatiku)

Saleleng ngolukki (Selama hidupku)

Tung so tagamon i ito da hasian (Takkan mungkin itu sayang)

Marpalilu sian rohakki (Terhapus dari hatiku)

Goarmi do ito da hasian (Namamu sayang)

Na marsulam di saputangan i (Yang tersulam di saputangan itu)

Dari lirik di atas, kita bisa lihat bahwa lagu ini bercerita tentang seorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya. Saputangan yang menyulam nama menjadi simbol kenangan yang sangat kuat. Setiap kali melihat saputangan itu, dia akan selalu teringat pada kekasihnya dan janji yang pernah mereka buat.

Makna Mendalam di Setiap Bait

Setiap bait dalam lagu 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' mengandung makna yang sangat dalam. Kita coba bedah satu per satu ya, guys.

Di bait pertama, 'Saputangan na marsulam goarmi' (Saputangan yang menyulam namamu), ini udah langsung ngena banget. Saputangan di sini bukan cuma kain biasa, tapi simbol cinta dan kenangan. Menyulam nama di saputangan itu kayak mengukir nama seseorang di hati kita. Jadi, setiap kali kita lihat saputangan itu, kita akan selalu ingat sama orang itu.

Terus, di bait 'Na hubahen i ma i ito da hasian / Lao paborhathon ho sian lambungki' (Yang kubuat itu sayang / Untuk melepas kepergianmu dari sisiku), kita bisa merasakan betapa sedihnya si penyanyi. Dia membuat saputangan itu sebagai tanda perpisahan, seolah-olah saputangan itu adalah bagian dari dirinya yang ikut pergi bersama kekasihnya.

Di bait selanjutnya, 'Tikki di na lao ho ito da hasian / Tinggal ma au sasada au' (Waktu kamu pergi sayang / Tinggallah aku seorang diri), kesedihan itu semakin terasa. Si penyanyi merasa sangat kehilangan dan sendirian setelah ditinggal pergi. Ini adalah perasaan yang pasti pernah kita rasain juga kan, guys, saat orang yang kita sayang pergi jauh dari kita.

Kemudian, di bait 'Di bagasan ni lungun na bagas / Manetek ilukki da hasian / Marningot janji naung ta pudun i' (Di dalam kesedihan yang mendalam / Menetes air mataku sayang / Mengingat janji yang telah kita ikat), kita bisa merasakan betapa hancurnya hati si penyanyi. Dia nggak cuma sedih karena kehilangan, tapi juga karena mengingat janji-janji yang pernah mereka buat bersama. Janji itu sekarang terasa seperti beban yang berat karena nggak bisa ditepati.

Di bagian reff, 'Saputangan i ma ito da hasian / Na gabe saksi di padanta i' (Saputangan itu sayang / Yang menjadi saksi di janji kita), saputangan kembali ditegaskan sebagai saksi cinta mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya saputangan itu bagi si penyanyi. Saputangan itu bukan cuma kenangan, tapi juga saksi bisu dari janji yang pernah mereka buat.

Selanjutnya, 'SaiHot di pikkiran saiHot di rohakki / Saleleng ngolukki' (Selalu di pikiran selalu di hatiku / Selama hidupku), ini menunjukkan bahwa cinta si penyanyi sangat dalam dan abadi. Dia nggak akan pernah bisa melupakan kekasihnya, meskipun waktu terus berjalan. Ini adalah ungkapan cinta yang sangat kuat dan tulus.

Terakhir, di bait 'Tung so tagamon i ito da hasian / Marpalilu sian rohakki / Goarmi do ito da hasian / Na marsulam di saputangan i' (Takkan mungkin itu sayang / Terhapus dari hatiku / Namamu sayang / Yang tersulam di saputangan itu), si penyanyi menegaskan bahwa nama kekasihnya akan selalu terukir di hatinya, sama seperti nama yang tersulam di saputangan itu. Ini adalah janji setia yang sangat menyentuh hati.

Kenapa Lagu Ini Begitu Dicintai?

Setelah kita bedah lirik dan maknanya, kita jadi lebih paham kenapa lagu 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' begitu dicintai. Lagu ini bukan cuma sekadar lagu, tapi juga cerminan perasaan yang pernah dialami oleh banyak orang. Liriknya yang sederhana tapi puitis, melodinya yang indah, dan maknanya yang mendalam bikin lagu ini jadi masterpiece.

Selain itu, lagu ini juga menjadi bagian dari identitas budaya Batak. Buat orang Batak, lagu ini adalah pengingat akan kampung halaman, keluarga, dan cinta yang tulus. Setiap kali dengerin lagu ini, mereka merasa lebih dekat dengan akar budaya mereka. Ini adalah kekuatan musik yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Jadi, buat kalian yang belum pernah dengerin lagu 'Saputangan Na Marsulam Goarmi', buruan deh dengerin. Dijamin kalian bakal langsung jatuh cinta sama lagu ini. Dan buat kalian yang udah sering dengerin, semoga artikel ini bisa menambah apresiasi kalian terhadap lagu ini. Musik memang punya kekuatan untuk menyentuh hati dan menghubungkan kita satu sama lain. 'Saputangan Na Marsulam Goarmi' adalah salah satu contoh nyata dari kekuatan itu.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa share ke teman-teman kalian yang juga suka sama lagu Batak. Sampai jumpa di artikel berikutnya! Horas!