Lirik & Makna Lagu Marrokkap Dung Matua: Cinta Abadi!

by ADDMIN 54 views
Iklan Headers

Lagu Marrokkap Dung Matua adalah sebuah mahakarya musik yang berasal dari Sumatera Utara. Guys, lagu ini bukan cuma sekadar alunan nada dan kata-kata, tapi juga sebuah cerita indah tentang cinta yang abadi, bahkan hingga usia senja. Liriknya yang puitis dan melodinya yang syahdu sukses bikin banyak orang terhanyut dalam kisah cinta yang romantis sekaligus mengharukan. Nah, kali ini kita bakal bahas lebih dalam tentang lirik lagu ini, makna yang terkandung di dalamnya, dan kenapa lagu ini begitu spesial di hati banyak orang. Siap-siap baper ya!

Membedah Makna Lirik Lagu Marrokkap Dung Matua

Judul lagu ini sendiri, "Marrokkap Dung Matua", dalam Bahasa Batak Toba, secara harfiah berarti "Bersama Setelah Tua". Dari judulnya aja udah ketahuan ya, guys, kalau lagu ini bakal nyeritain tentang cinta yang awet sampai kakek-nenek. Tapi, makna lagu ini sebenarnya jauh lebih dalam dari sekadar itu, lho. Lagu ini menggambarkan sebuah perjalanan cinta yang penuh dengan liku-liku kehidupan, suka dan duka, tapi tetap bersemi hingga usia senja. Di dalam liriknya, kita bisa merasakan betapa kuatnya ikatan antara dua insan yang saling mencintai, meskipun waktu telah menguji kesetiaan mereka.

Lirik lagu ini juga banyak menggunakan bahasa kiasan yang indah, guys. Misalnya, ada ungkapan tentang cinta yang seperti api yang tak pernah padam, atau tentang jiwa yang selalu terpaut meski raga semakin menua. Penggunaan bahasa kiasan ini bikin lirik lagu ini jadi terasa lebih dalam dan bermakna. Kita jadi bisa lebih merasakan emosi yang ingin disampaikan oleh sang penyanyi. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan keindahan alam Sumatera Utara, khususnya Danau Toba, yang menjadi latar belakang dari kisah cinta ini. Jadi, sambil dengerin lagunya, kita juga bisa membayangkan pemandangan indah Danau Toba yang mempesona. Keren banget, kan?

Lebih jauh lagi, guys, lagu ini juga bisa dibilang sebagai sebuah refleksi tentang nilai-nilai budaya Batak yang menjunjung tinggi kesetiaan, kehormatan, dan kehangatan keluarga. Dalam budaya Batak, pernikahan itu bukan cuma sekadar ikatan antara dua orang, tapi juga ikatan antara dua keluarga besar. Jadi, kesetiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga itu sangat dijunjung tinggi. Lagu ini seolah mengingatkan kita tentang pentingnya mempertahankan cinta dan komitmen dalam pernikahan, apapun yang terjadi. Pokoknya, lagu ini bukan cuma enak didengerin, tapi juga mengandung pesan moral yang berharga banget.

Lirik Lagu Marrokkap Dung Matua dan Terjemahannya

Biar kita makin paham tentang makna lagu ini, yuk kita bedah liriknya bait per bait! Berikut adalah lirik lagu Marrokkap Dung Matua beserta terjemahannya:

[Lirik]

Marrokkap dung matua i namarga sada inang Tung soada be na asing holan ho sasada ho Di ingot ho dope ito padanta na ujui Rap hita nadua hasian marpadan di topi tao

[Terjemahan]

Bersama setelah tua yang bermarga satu ibu Sungguh tidak ada lagi yang lain hanya kamu seorang Apakah masih kau ingat sayang janji kita dahulu Kita berdua kekasih berjanji di tepi danau

[Lirik]

Tikki di ngolukkon boru panggoaran Ho do boru ni raja nauli basa Di ingot ho dope ito hata na nidokmi Tung so jadi sirang hita so matua raphon ho

[Terjemahan]

Waktu aku melamarmu anak perempuan kesayangan Kau adalah putri raja yang baik budi Apakah masih kau ingat sayang kata yang kau ucapkan Tidak akan berpisah kita sebelum tua bersamamu

[Lirik]

Reff: Nunga matua au ito songon bulung ni ramba Nunga loja daging on sai hira na lao sega Alai rokkap ni tondi tung naso jadi muba Holongki tu ho ito tung naso hasuhatan

[Terjemahan]

Reff: Sudah tua aku sayang seperti daun di hutan Sudah lelah badan ini terasa mau rusak Tapi jodoh jiwa tidak akan berubah Cintaku padamu sayang tidak terukur

[Lirik]

Unang sai marsak ho inang di haroro ni ari Ai tung godang dope ito angka si doli i Asa tung unang haccit roham molo dung mate au Paido ma ito da boru ni raja i

[Terjemahan]

Jangan bersedih kau ibu di hari kemudian Karena masih banyak sayang para pemuda itu Supaya tidak sakit hatimu kalau sudah mati aku Cari saja sayang putri raja itu

Dari lirik di atas, kita bisa lihat ya guys, gimana cinta dan kesetiaan itu jadi tema utama dalam lagu ini. Di bait pertama, digambarkan tentang pasangan yang udah bersama sejak lama, bahkan udah sampai usia senja. Mereka saling mengingat janji yang pernah mereka ucapkan di tepi danau, yang kemungkinan besar adalah Danau Toba. Di bait kedua, sang pria mengingat saat dia melamar sang wanita, dan sang wanita berjanji untuk selalu bersama sampai tua. Bagian reff-nya nih yang paling bikin terharu, guys. Sang pria mengakui kalau dia udah tua dan lelah, tapi cintanya pada sang wanita tidak akan pernah berubah. Di bait terakhir, sang pria bahkan berpesan pada sang wanita untuk tidak bersedih jika dia meninggal duluan, dan mencari pengganti yang sepadan. Duh, so sweet banget ya!

Kenapa Lagu Marrokkap Dung Matua Begitu Populer?

Nah, sekarang kita bahas kenapa sih lagu Marrokkap Dung Matua ini begitu populer di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Batak? Ada beberapa alasan nih, guys.

Pertama, liriknya yang menyentuh hati. Seperti yang udah kita bahas sebelumnya, lirik lagu ini berkisah tentang cinta yang abadi, kesetiaan, dan pengorbanan. Tema-tema ini sangat universal dan relatable dengan pengalaman hidup banyak orang. Jadi, nggak heran kalau banyak orang yang merasa terhubung dengan lagu ini. Apalagi, liriknya juga ditulis dengan bahasa yang puitis dan indah, sehingga makin bikin lagu ini bermakna. Yang bikin terharu, romantis, sekaligus sedih jadi satu deh!

Kedua, melodinya yang syahdu. Selain liriknya yang indah, lagu ini juga punya melodi yang enak didengerin. Melodinya lembut, menenangkan, tapi juga mengandung emosi yang kuat. Jadi, pas dengerin lagu ini, kita kayak diajak untuk merasakan semua emosi yang ada dalam liriknya. Apalagi, lagu ini juga sering diiringi dengan alat musik tradisional Batak, seperti gondang, yang makin bikin lagu ini terasa khas dan otentik. Kombinasi lirik dan melodi yang pas inilah yang bikin lagu ini begitu berkesan di hati banyak orang.

Ketiga, pesan moral yang terkandung di dalamnya. Lagu ini nggak cuma berkisah tentang cinta, tapi juga mengandung pesan moral yang berharga. Lagu ini mengingatkan kita tentang pentingnya kesetiaan, komitmen, dan kehangatan keluarga. Dalam budaya Batak, pernikahan itu adalah ikatan yang sakral dan harus dijaga sepanjang hidup. Lagu ini seolah menjadi pengingat bagi kita semua untuk mempertahankan cinta dan keluarga, apapun yang terjadi. Jadi, lagu ini nggak cuma menghibur, tapi juga menginspirasi kita untuk jadi pasangan dan anggota keluarga yang lebih baik.

Keempat, faktor budaya. Lagu Marrokkap Dung Matua ini berasal dari Sumatera Utara, khususnya Batak Toba. Lagu ini menggunakan bahasa Batak Toba, melodi khas Batak, dan menceritakan tentang nilai-nilai budaya Batak. Jadi, lagu ini sangat dekat dengan hati masyarakat Batak. Lagu ini sering dinyanyikan di berbagai acara adat dan acara keluarga Batak. Hal ini makin memperkuat identitas budaya Batak dan menjaga tradisi leluhur. Bagi masyarakat Batak, lagu ini bukan cuma sekadar lagu, tapi juga bagian dari identitas mereka.

Kelima, banyak dinyanyikan ulang. Popularitas lagu ini juga makin meningkat karena banyak penyanyi yang menyanyikan ulang (cover) lagu ini. Mulai dari penyanyi lokal sampai penyanyi nasional, banyak yang tertarik untuk membawakan lagu ini dengan gaya mereka sendiri. Hal ini bikin lagu ini makin dikenal oleh kalangan yang lebih luas, nggak cuma masyarakat Batak aja. Setiap versi cover juga punya keunikan sendiri, sehingga makin bikin lagu ini menarik untuk didengerin.

Kesimpulan

Lagu Marrokkap Dung Matua adalah sebuah lagu yang indah dan bermakna. Liriknya yang puitis, melodinya yang syahdu, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya, bikin lagu ini begitu spesial di hati banyak orang. Lagu ini bukan cuma berkisah tentang cinta, tapi juga tentang kehidupan, kesetiaan, dan keluarga. Jadi, buat kalian yang belum pernah dengerin lagu ini, buruan deh dengerin! Dijamin bakal baper dan terinspirasi!