Lirik & Makna Lagu Bila Kulihat Bintang Gemerlapan

by ADDMIN 51 views
Iklan Headers

Bila kulihat bintang gemerlapan, sebuah lagu rohani yang begitu indah dan menyentuh hati, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Lagu ini bukan hanya sekadar alunan melodi yang merdu, tetapi juga menyimpan makna mendalam tentang kebesaran Tuhan dan rasa syukur atas segala ciptaan-Nya. Liriknya yang puitis mampu membawa kita pada perenungan spiritual, membangkitkan kekaguman akan alam semesta, dan mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang tak terbatas. Yuk, kita telaah lebih dalam tentang lagu ini, mulai dari sejarahnya, makna liriknya, hingga mengapa lagu ini begitu dicintai oleh banyak orang.

Sejarah dan Asal Usul Lagu

Lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" atau yang lebih dikenal dengan judul aslinya dalam bahasa Inggris, "How Great Thou Art", memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Lagu ini diadaptasi dari sebuah puisi Swedia yang ditulis oleh Carl Boberg pada tahun 1885. Ceritanya, Boberg terinspirasi untuk menulis puisi ini setelah berjalan-jalan di pedesaan Swedia dan menyaksikan keindahan alam yang luar biasa. Ia merasa begitu kagum dengan ciptaan Tuhan sehingga tergerak untuk menulis tentang kebesaran-Nya. Puisi ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Rusia, sebelum akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Stuart K. Hine pada tahun 1949. Hine menambahkan melodi pada lirik tersebut, dan lahirlah lagu "How Great Thou Art" yang kita kenal sekarang. Popularitas lagu ini semakin meningkat setelah dibawakan oleh penyanyi gospel terkenal, George Beverly Shea, dalam acara-acara yang diadakan oleh Billy Graham. Sejak saat itu, lagu ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia dan menjadi salah satu himne yang paling dicintai dan dinyanyikan di gereja-gereja di berbagai denominasi. Di Indonesia sendiri, lagu ini dikenal luas dengan judul "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara keagamaan dan kebaktian.

Lirik dan Makna yang Terkandung

Sekarang, mari kita bedah lirik lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" dan makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Setiap bait lagu ini adalah ungkapan kekaguman dan syukur atas kebesaran Tuhan:

Bait 1: Mengagumi Ciptaan Tuhan

Bila kulihat bintang gemerlapan Dan bunyi guruh t’dengar Ya Tuhanku, tak putus aku heran Melihat ciptaanMu besar

Bait pertama ini menggambarkan kekaguman penulis lirik terhadap keindahan alam semesta. Saat kita melihat bintang-bintang yang gemerlapan di langit malam atau mendengar suara guruh yang menggelegar, kita diingatkan akan betapa besar dan dahsyatnya ciptaan Tuhan. Kata-kata “tak putus aku heran” menunjukkan rasa kagum yang tak terbatas, sebuah pengakuan bahwa kebesaran Tuhan melampaui pemahaman manusia. Bait ini mengajak kita untuk merenungkan keindahan alam sebagai cerminan dari keagungan Sang Pencipta. Kita diajak untuk tidak hanya menikmati keindahan alam secara visual, tetapi juga untuk merasakan kehadiran Tuhan di dalamnya.

Bait 2: Merasakan Kasih Tuhan

Saat ku jelajahi gunung dan lembah Kudengar burung bernyanyi merdu Saat ku pikir karyaMu sungguh megah Jiwaku pun memujiMu

Bait kedua melukiskan pengalaman pribadi penulis lirik dalam menjelajahi keindahan alam. Pemandangan gunung dan lembah yang menakjubkan, serta suara burung yang bernyanyi merdu, semuanya menjadi saksi bisu akan kebesaran Tuhan. Bait ini juga menekankan pentingnya merenungkan karya Tuhan. Saat kita meluangkan waktu untuk memikirkan betapa megahnya ciptaan Tuhan, hati kita akan dipenuhi dengan rasa syukur dan pujian. Kata-kata “jiwaku pun memujiMu” adalah ungkapan spontan dari hati yang tersentuh oleh keagungan Tuhan. Bait ini mengajak kita untuk merasakan kasih Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bait 3: Mengingat Pengorbanan Kristus

Saat kuingat kasihMu yang besar Yang relakan PutraMu terkasih Mati menggantikan diriku cemar Kusujud menyembah kasih

Bait ketiga membawa kita pada inti dari iman Kristen, yaitu pengorbanan Yesus Kristus. Bait ini mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang begitu besar sehingga Ia rela mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk mati bagi dosa-dosa kita. Pengorbanan Kristus adalah bukti nyata dari kasih Tuhan yang tak terhingga. Kata-kata “mati menggantikan diriku cemar” menunjukkan bahwa Kristus telah menanggung hukuman yang seharusnya kita terima. Respons kita terhadap kasih yang luar biasa ini adalah sujud menyembah dan mengagumi kasih-Nya. Bait ini mengajak kita untuk merenungkan pengorbanan Kristus dan merespons kasih-Nya dengan iman dan ketaatan.

Bait 4: Menantikan Kedatangan Kristus Kembali

Bila Kristus datang dalam kemuliaan Dan panggilku masuk rumah Bapa Ku kan sujud menyembah di hadapan Sambil bernyanyi: “Maha Besar!”

Bait keempat adalah pandangan ke depan, menantikan kedatangan Kristus kembali dalam kemuliaan. Bait ini menggambarkan harapan orang percaya akan kehidupan kekal di surga, di mana kita akan bersekutu dengan Tuhan selamanya. Kata-kata “panggilku masuk rumah Bapa” menunjukkan bahwa kita diundang untuk masuk ke dalam hadirat Tuhan. Di hadapan takhta-Nya, kita akan sujud menyembah dan menyanyikan pujian “Maha Besar!”. Bait ini memberikan pengharapan dan kekuatan bagi kita untuk terus setia kepada Tuhan hingga akhir hayat. Bait ini mengajak kita untuk hidup dalam pengharapan akan kedatangan Kristus kembali dan mempersiapkan diri untuk menyambut-Nya.

Mengapa Lagu Ini Begitu Dicintai?

Ada banyak alasan mengapa lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" begitu dicintai oleh banyak orang dari berbagai latar belakang dan denominasi. Pertama, liriknya yang puitis dan mendalam mampu menyentuh hati dan membangkitkan rasa kagum akan kebesaran Tuhan. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang keindahan alam, tetapi juga tentang kasih Tuhan yang tak terbatas dan pengorbanan Kristus yang menyelamatkan. Kedua, melodinya yang indah dan megah membuat lagu ini sangat menyenangkan untuk dinyanyikan. Lagu ini memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat dan sukacita dalam hati kita. Ketiga, pesan yang terkandung dalam lagu ini bersifat universal dan relevan bagi setiap orang percaya. Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas segala berkat Tuhan, merenungkan kasih-Nya, dan menantikan kedatangan-Nya kembali.

Lagu ini adalah sebuah pengingat bahwa di tengah kesibukan dan tantangan hidup, kita tidak boleh melupakan kebesaran Tuhan. Lagu ini mengajak kita untuk meluangkan waktu untuk merenungkan ciptaan-Nya, merasakan kasih-Nya, dan menyembah-Nya dengan segenap hati. "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah doa, sebuah ungkapan iman, dan sebuah janji untuk terus mengagumi dan memuliakan Tuhan sepanjang hidup kita.

Lirik Lengkap Lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan"

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan":

Bila kulihat bintang gemerlapan Dan bunyi guruh t’dengar Ya Tuhanku, tak putus aku heran Melihat ciptaanMu besar

Reff: Maka jiwaku pun memujiMu Maha besar, Maha besar Maka jiwaku pun memujiMu Maha besar, namaMu!

Saat ku jelajahi gunung dan lembah Kudengar burung bernyanyi merdu Saat ku pikir karyaMu sungguh megah Jiwaku pun memujiMu

(Reff)

Saat kuingat kasihMu yang besar Yang relakan PutraMu terkasih Mati menggantikan diriku cemar Kusujud menyembah kasih

(Reff)

Bila Kristus datang dalam kemuliaan Dan panggilku masuk rumah Bapa Ku kan sujud menyembah di hadapan Sambil bernyanyi: “Maha Besar!”

(Reff)

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lagu "Bila Kulihat Bintang Gemerlapan" dan menginspirasi kita untuk terus mengagumi kebesaran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Jangan ragu untuk menyanyikan lagu ini dalam ibadah, saat teduh, atau kapan pun Anda merasa terinspirasi untuk memuji Tuhan. Lagu ini adalah warisan rohani yang berharga yang patut kita lestarikan dan bagikan kepada generasi berikutnya.

Jadi, guys, semoga artikel ini bermanfaat ya! Mari kita terus mengagumi kebesaran Tuhan dan membagikan kasih-Nya kepada dunia. Jangan lupa untuk terus bernyanyi dan memuji Tuhan, karena Dialah yang layak menerima segala pujian dan hormat!