Lirik & Makna Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au: Lagu Batak Menyentuh
Lagu "Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au" adalah salah satu lagu Batak yang sangat populer dan dicintai oleh banyak orang, khususnya masyarakat Batak. Lagu ini bukan hanya sekadar alunan musik yang enak didengar, guys, tetapi juga menyimpan makna yang sangat dalam tentang keluarga, kasih sayang orang tua, dan harapan untuk masa depan anak-anak. Buat kalian yang penasaran dengan lirik dan makna lagu ini, yuk kita bahas lebih lanjut!
Lirik Lagu Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au
Berikut ini adalah lirik lengkap dari lagu "Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au":
(Strofa 1) Piga-piga ma siubeon Hutindaima arsakhi Laho mangaramoti Anakkon hi gellengki
(Strofa 2) Manang loja pe dagingki Umuak pe simanjujungki Sai huasai do i sude Holan alani gellengki
(Chorus) Anakkon hi do hamoraon di au Anakkon hi do arta na ummarga di au Husasude gogoki Laho pagodanghon ho Asa tung denggan * Marsogot haduan
(Strofa 3) Molo huingot do inang Di na menek-menek i ho Marmasam-masam ragam Pambahenan mi tu au
(Strofa 4) Alai tung sohea do inang Sai muruk rohangki tu ho[...] Ai tung sude do * Na denggan hugoari
(Chorus) Anakkon hi do hamoraon di au Anakkon hi do arta na ummarga di au Husasude gogoki Laho pagodanghon ho Asa tung denggan Marsogot haduan
(Bridge) I pe amang inang Sai ingot ma * Podani natua-tuamu Unang sai muba unang sai mose Patik i
(Chorus) Anakkon hi do hamoraon di au Anakkon hi do arta na ummarga di au Husasude gogoki Laho pagodanghon ho Asa tung denggan Marsogot haduan
Makna Mendalam di Balik Setiap Bait
Lagu ini, guys, bukan cuma sekadar lirik yang indah, tapi juga punya makna yang sangat dalam. Makna ini tercermin dari setiap bait dan chorusnya. Yuk, kita bedah satu per satu:
Perjuangan Orang Tua dalam Membesarkan Anak
Di bait pertama dan kedua, kita bisa merasakan banget bagaimana perjuangan orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Lirik seperti "Piga-piga ma siubeon hutindaima arsakhi" yang artinya "Berapa banyak pun yang harus dihadapi, kutanggung semua kesedihan" menunjukkan betapa besar pengorbanan orang tua. Mereka rela menanggung segala kesulitan demi kebahagiaan anak-anaknya. Begitu juga dengan lirik "Manang loja pe dagingki, umuak pe simanjujungki, sai huasai do i sude holan alani gellengki" yang berarti "Meskipun lelah tubuhku, pusing kepalaku, semua kulalui demi anak-anakku". Ini benar-benar menggambarkan betapa besar cinta orang tua kepada anaknya.
Anak adalah Harta yang Paling Berharga
Chorus lagu ini, "Anakkon hi do hamoraon di au, anakkon hi do arta na ummarga di au" yang artinya "Anakku adalah kekayaanku, anakku adalah harta yang paling berharga bagiku", adalah inti dari seluruh lagu ini. Guys, lirik ini sangat jelas menunjukkan bahwa anak adalah harta yang tak ternilai harganya bagi orang tua. Harta materi bisa dicari, tapi kasih sayang dan kehadiran anak tidak bisa digantikan dengan apapun. Orang tua rela memberikan segalanya untuk anak-anaknya, karena mereka adalah investasi masa depan yang paling berharga.
Harapan untuk Masa Depan Anak
Dalam chorus juga terdapat lirik "Husasude gogoki laho pagodanghon ho, asa tung denggan marsogot haduan" yang berarti "Kukerahkan seluruh kekuatanku untuk membesarkanmu, agar engkau baik di masa depan". Lirik ini mencerminkan harapan besar orang tua untuk masa depan anak-anaknya. Mereka ingin anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses, bahagia, dan berguna bagi sesama. Guys, ini adalah doa dan harapan setiap orang tua, bukan?
Mengingat Masa Kecil Anak
Bait ketiga dan keempat menggambarkan bagaimana orang tua mengingat masa kecil anak-anaknya. Lirik "Molo huingot do inang, di na menek-menek i ho, marmasam-masam ragam pambahenan mi tu au" yang artinya "Jika kuingat saat kau masih kecil, berbagai macam tingkah lakumu padaku", menunjukkan bahwa setiap tingkah laku anak di masa kecil adalah kenangan berharga bagi orang tua. Meskipun kadang merepotkan, semua itu menjadi cerita indah yang akan selalu dikenang. Dan yang lebih menyentuh, lirik "Alai tung sohea do inang, sai muruk rohangki tu ho" yang berarti "Namun tak pernah aku marah padamu", menunjukkan betapa besar kesabaran dan cinta orang tua.
Pesan untuk Anak-Anak
Di bagian bridge, ada pesan yang sangat penting untuk anak-anak. Lirik "I pe amang inang, sai ingot ma podani natua-tuamu, unang sai muba unang sai mose patik i" yang artinya "Maka anak-anakku, ingatlah selalu nasehat orang tuamu, jangan pernah berubah, jangan pernah melanggar aturan", adalah nasehat yang sangat berharga. Guys, orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, dan nasehat mereka adalah bekal untuk menjalani hidup dengan baik. Pesan ini mengingatkan kita untuk selalu menghormati dan mendengarkan orang tua.
Mengapa Lagu Ini Begitu Populer?
Ada beberapa alasan mengapa lagu "Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au" ini begitu populer dan dicintai oleh banyak orang:
- Lirik yang Menyentuh Hati: Lirik lagu ini sangat jujur dan menggambarkan perasaan orang tua dengan sangat baik. Banyak orang tua yang merasa relate dengan lirik-liriknya, sehingga lagu ini terasa sangat personal dan menyentuh hati. Guys, siapa sih yang enggak terharu mendengar lagu tentang kasih sayang orang tua?
- Melodi yang Indah: Selain lirik yang menyentuh, melodi lagu ini juga sangat indah dan mudah diingat. Melodinya yang khas Batak membuat lagu ini semakin terasa istimewa.
- Pesan Universal: Meskipun lagu ini berbahasa Batak, pesan yang disampaikan sangat universal. Kasih sayang orang tua, harapan untuk anak, dan pentingnya keluarga adalah nilai-nilai yang diakui oleh semua orang di seluruh dunia. Jadi, meskipun kita enggak mengerti bahasa Batak, kita tetap bisa merasakan makna dari lagu ini.
Kesimpulan
Lagu "Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au" adalah lagu yang sangat indah dan bermakna. Lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga pengingat bagi kita semua tentang betapa besar kasih sayang orang tua dan betapa berharganya keluarga. Buat kalian yang belum pernah mendengarkan lagu ini, guys, buruan deh dengerin! Dijamin bikin hati tersentuh dan semakin sayang sama orang tua.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang lagu-lagu Batak, ya! Jangan lupa untuk terus mendukung musik-musik daerah dan menghargai nilai-nilai keluarga. Sampai jumpa di artikel berikutnya!