Eling Eling Siro Manungso: Lirik & Makna Sholawat
Sholawat Eling Eling Siro Manungso adalah salah satu lantunan sholawat yang sangat populer di kalangan umat Muslim, terutama di Indonesia. Liriknya yang sederhana namun sarat makna membuat sholawat ini mudah dihafal dan diresapi. Sholawat ini bukan hanya sekadar nyanyian, guys, tapi juga pengingat yang kuat bagi kita sebagai manusia untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Nah, kali ini kita akan bedah tuntas lirik sholawat Eling Eling Siro Manungso dan menggali makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Kita akan bahas satu per satu baitnya, biar kita semua bisa lebih memahami pesan yang ingin disampaikan. Dengan begitu, semoga kita bisa mengamalkan pesan-pesan kebaikan yang ada di dalam sholawat ini dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, siap untuk menyelami keindahan dan kedalaman makna sholawat Eling Eling Siro Manungso? Yuk, kita mulai!
Lirik Sholawat Eling Eling Siro Manungso dan Terjemahannya
Sebelum kita membahas lebih dalam tentang makna yang terkandung dalam sholawat ini, mari kita simak dulu lirik lengkapnya beserta terjemahannya, guys. Dengan memahami lirik dan terjemahannya, kita akan lebih mudah untuk meresapi pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh sholawat ini.
Berikut adalah lirik sholawat Eling Eling Siro Manungso:
Eling-eling siro manungso
Ingatlah, wahai manusia
Elingono nggonmu sholat ngaji
Ingatlah akan sholat dan mengajimu
Dunyo iki ora suwe
Dunia ini tidaklah lama
Sangkan paran bakal diparingi
Asal dan tujuanmu akan ditanya
Eling-eling siro manungso
Ingatlah, wahai manusia
Mumpung isih ono wektu
Selagi masih ada waktu
Tobat marang gusti Allah
Bertobatlah kepada Allah
Sakdurunge ajal teko
Sebelum ajal menjemput
Terjemahan bebas:
Sholawat ini secara sederhana mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu mengingat Allah SWT, menjalankan sholat, dan mengaji. Kita juga diingatkan bahwa dunia ini hanya sementara dan kita semua akan kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu, selagi masih ada waktu, kita harus bertobat dan memohon ampunan kepada-Nya sebelum ajal menjemput.
Makna Mendalam Setiap Bait Sholawat
Setelah kita membaca lirik dan terjemahannya, sekarang saatnya kita menggali makna mendalam dari setiap bait sholawat Eling Eling Siro Manungso. Setiap bait dalam sholawat ini mengandung pesan-pesan penting yang sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai manusia. Dengan memahami makna setiap bait, kita bisa lebih menghayati sholawat ini dan mengamalkan pesan-pesannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bait 1: Eling-eling siro manungso, Elingono nggonmu sholat ngaji
Bait pertama ini adalah inti dari seluruh sholawat. Di sini, kita diingatkan sebagai manusia untuk selalu ingat kepada Allah SWT. Ingat dalam arti yang luas, bukan hanya sekadar mengingat nama-Nya, tapi juga mengingat perintah-perintah-Nya dan larangan-larangan-Nya. Kita diingatkan untuk selalu menjalankan sholat sebagai kewajiban utama kita sebagai seorang Muslim. Sholat adalah tiang agama, dan dengan menjalankan sholat dengan khusyuk, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT. Selain sholat, kita juga diingatkan untuk mengaji. Mengaji bukan hanya sekadar membaca Al-Qur'an, tapi juga memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita, dan dengan membaca dan memahaminya, kita akan mendapatkan petunjuk yang benar dalam menjalani kehidupan ini. Bait ini mengajarkan kita untuk selalu menjadikan Allah SWT sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Dengan mengingat Allah SWT, menjalankan sholat, dan mengaji, kita akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki.
Bait 2: Dunyo iki ora suwe, Sangkan paran bakal diparingi
Bait kedua ini mengingatkan kita tentang hakikat dunia yang fana dan sementara. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara, bukan tempat tinggal yang abadi. Kita semua akan kembali kepada Allah SWT, dan di sana kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita selama hidup di dunia. Kalimat "Sangkan paran bakal diparingi" memiliki makna yang sangat dalam. Sangkan paran berarti asal dan tujuan. Kita diingatkan bahwa kita berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Di hadapan Allah SWT, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatan kita. Oleh karena itu, selagi kita masih hidup di dunia, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hari perhitungan tersebut. Kita harus memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi segala perbuatan dosa. Bait ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terlena dengan kehidupan duniawi. Kita harus ingat bahwa dunia ini hanyalah sementara, dan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal. Dengan mengingat hal ini, kita akan lebih termotivasi untuk berbuat baik dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.
Bait 3: Eling-eling siro manungso, Mumpung isih ono wektu
Bait ketiga ini kembali mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu ingat kepada Allah SWT. Kali ini, kita diingatkan untuk memanfaatkan waktu yang masih kita miliki. "Mumpung isih ono wektu" berarti selagi masih ada waktu. Waktu adalah anugerah yang sangat berharga dari Allah SWT. Kita harus memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik-baiknya untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita. Oleh karena itu, selagi kita masih hidup, kita harus terus berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bait ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan menunda-nunda untuk berbuat baik, karena kita tidak tahu kapan kesempatan itu akan datang lagi.
Bait 4: Tobat marang gusti Allah, Sakdurunge ajal teko
Bait terakhir ini adalah ajakan untuk bertaubat kepada Allah SWT. "Tobat marang gusti Allah" berarti bertobatlah kepada Allah SWT. Kita semua adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT. Tobat adalah pintu gerbang menuju ampunan Allah SWT. Dengan bertobat, kita membersihkan diri kita dari dosa-dosa dan kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang suci. Kita diajak untuk bertobat "Sakdurunge ajal teko" yang berarti sebelum ajal menjemput. Ajal adalah kepastian yang tidak bisa dihindari. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Oleh karena itu, kita harus segera bertobat sebelum ajal menjemput kita. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena belum sempat bertobat. Bait ini mengajarkan kita untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertaubat dari segala dosa-dosa kita. Dengan bertobat, kita akan mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan dalam hidup kita.
Mengamalkan Pesan Sholawat dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah kita memahami makna mendalam dari setiap bait sholawat Eling Eling Siro Manungso, sekarang saatnya kita mengamalkan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat ini bukan hanya sekadar nyanyian, guys, tapi juga pedoman hidup yang sangat berharga. Dengan mengamalkan pesan-pesannya, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengamalkan pesan sholawat Eling Eling Siro Manungso dalam kehidupan sehari-hari:
- Selalu Ingat kepada Allah SWT: Ingat kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka. Jadikan Allah SWT sebagai prioritas utama dalam hidup kita.
- Menjalankan Sholat dengan Khusyuk: Sholat adalah kewajiban utama kita sebagai seorang Muslim. Jalankan sholat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Membaca dan Memahami Al-Qur'an: Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita. Bacalah Al-Qur'an setiap hari dan pahami maknanya.
- Tidak Terlena dengan Kehidupan Duniawi: Dunia ini hanya sementara. Jangan terlalu terlena dengan kehidupan duniawi dan lupakan kehidupan akhirat.
- Memanfaatkan Waktu dengan Sebaik-baiknya: Waktu adalah anugerah yang sangat berharga. Manfaatkan waktu yang kita miliki untuk beribadah dan berbuat kebaikan.
- Bertaubat kepada Allah SWT: Kita semua adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Mohon ampunan kepada Allah SWT dan bertaubatlah dari segala dosa-dosa kita.
Dengan mengamalkan pesan-pesan sholawat Eling Eling Siro Manungso dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan Allah SWT, dan lebih bahagia. Sholawat ini adalah pengingat yang sangat kuat bagi kita untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian. Jadi, mari kita jadikan sholawat ini sebagai inspirasi untuk terus berbuat baik dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Sholawat Eling Eling Siro Manungso adalah sholawat yang sangat bermakna dan menyentuh hati. Liriknya yang sederhana namun sarat pesan moral membuat sholawat ini mudah dihafal dan diresapi. Sholawat ini bukan hanya sekadar nyanyian, tapi juga pengingat yang kuat bagi kita sebagai manusia untuk selalu ingat kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Pesan-pesan yang terkandung dalam sholawat ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengamalkan pesan-pesan tersebut, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan Allah SWT, dan lebih bahagia. Jadi, mari kita jadikan sholawat Eling Eling Siro Manungso sebagai pengingat diri yang abadi dan inspirasi untuk terus berbuat baik dalam hidup ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kekuatan untuk mengamalkan pesan-pesan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin ya rabbal alamin.